Sabtu, 05 Januari 2013

Bring in Family




Ini kisah tentang persahabatan yang dimulai dari suatu tempat dimana orang orang yang ingin bernaung disini adalah orang “hebat” . ya hebat dalam artian jauh dari orang tua, hidup lebih mandiri,  dengan segala peraturan peraturan yang harus di taati. Almamater tercinta pondok pesantren Daar El – Qolam. dimana awal kehidupanku dimulai setelah sekolah dasar. Awalnya aku fikir aku akan baik baik saja disana, sepertinya terlihat menyenangkan, hingga awal masuk ditemani seluruh keluarga yang mengantar ke pondok. Sejam dua jam berlalu masih terasa biasa biasa saja. Tapi ketika malam tiba, perasaan sepi mulai merasuki, entah mengapa rasa ingin pulang datang menyelimuti, hingga tanpa disadar butiran air mengalir dari sudut mataku. Dan aku baru menyadari bahwa aku ingin meninggalkan tempat ini. Dan pulang ke pangkuan orang tua ku. Singkat cerita merekalah –bring in- yang membuatku merasa betah dipondok. Berawal dari teman kelompok dalam belajar disuatu malam. Terinsirasi oleh sinetron dulu “keluarga cemara” lalu kami mencetuskan nama “keluarga bringin” memang terdengar aneh atau bahkan menyeramkan. Entahlah tapi kita semua menyetujui usulan nama itu. Yap dimulailah masa masa indah dimana persahabatan kami terasa begitu erat. Menyenangkan sekali rasanya memiliki mereka yang begitu baik bahkan mengerti satu sama lain sifat dan karakter kami. Itu jelas karena selama 24 jam kita lebih banyak menghabiskan waktu bersama, yang membedakan hanya kamar yang terpisah dan kelas, selebihnya kami selalu bersama sama. Tidak pernah sama sekali terfikirkan kami akan seperti ini, hari demi hari kami lewati dengan sangat menyenangkan, masa masa puberitas yang kami lewati,dimana rasa keingin tahuan akan segala sesuatu menjadi lebih besar, ingin mengetahui hal apapun. Itu sangat menyenangkan yang tak dapat di ukirkan dengan kata kata. 6 tahun kami bersama sama, seperti tak ingin lepas, ya karena jika tiba waktu liburan, kami untuk sementar waktu tidak bisa bersama sama karena daerah kami yang saling berjauhan satu sama lain, bahkan  berbeda pulau. Hal yang sangat kami rindukan yaitu kembali ke pesantren, untuk pertama kalinya kembali lagi ke pesantren dengan perasaan gembira, karna apa, ya ingin berbagi apapun cerita apapun selama liburan kami masing masing. Dan terasa 6 tahun berlalu dan persabahatan kami semakin erat walaupun kadang ada pertengkaian diantar kami, itu semua hanya bumbu bumbu akan persahabatan. Aku merindukan kaliaann sahabaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar