Selasa, 28 Januari 2014

story of my life

Story of My Life.
Siapa aku ?
Aku hanyalah seorang wanita berusia 21 tahun, sama seperti wanita wanita pada umumnya dimana setiap waktu yang dihabiskan banyak meninggalkan kenangan, baik kenangan indah, pahit, terlupakan, terkenang, ya semua itu aku lewati bersamaan dengan bertambahnya usia yang kini menginjak 22 tahun, yaa beberapa bulan kedepannya tepatnya 18  februari. Aku bahkan tak ingin waktu itu datang, entah mengapa ada ketakutan yang menyelimuti setiap kali aku berulang tahun, yang aku takutkan adalah dengan bertambahnya usia memperkecil kesempatan aku membahagiakan keluargaku nanti. Mungkin terdengar aneh, tapi memang seperti itu. Jika kita membicarakan keluarga lalu apa yang terbesit dalam pikiran kalian? Sudah pasti ayah ibu adik kakak nenek kakek, kurang lebihnya seperti itu, dan aku pun ketika mendengar kata keluarga, yang terbesit dalam pikiranku adalah wajah mereka, yaa orang tuaku tercinta, keluarga yang teramat sangat aku cintai melebihi diriku sendiri terlebih untuk BAPA dan MAMA. Pahlawanku, pedoman kehidupanku, penunjuk arah hidupku, pengingatku jika aku keluar dari jalur yang seharusnya. Bapa adalah seorang Presiden di keluargaku, sosok yang tegas, kuat, tapi berhati lembut serta pekerja keras. Apapun diusahakan untuk membahagiakan anak anaknya, yaa apapun. Mama adalah sosok yang sangat aku hormati sekali, hati mama sangat rapuh sekali, terlebih ketika Tuhan memberikan ujian yang teramat berat menurutku untuk keluarga kami. Dan untuk pertama kalinya aku melihat mama menangis, dan mulai saat itu aku berjanji bahwa itu adalah tangisan kesedihan mama yang terakhir yang kulihat. Sebisa mungkin aku berusaha membahagiakan mereka. Seusaha mungkin aku akan melakukan apapun demi mereka. Mungkin itu sedikit cerita mengenai pondasi dalam diriku, jika ku mulai rapuh menghadapi hidup, yang menguatkanku adalah mereka, hanya mereka, mereka dan mereka. Mengenai siapa aku, terkadang akupun sulit mendeskripsikannya, tapi aku akan mencoba menjabarkan mengenai siapa itu LISA PURNAMASARI. LET’S BEGIN. J
Aku adalah mahasiswa Gunadarma, akuntansi 2011. Usiaku saat ini 21 tahun. Sudah bukan teenager lagi sepertinya, karena sudah melebihi kepala dua Hehe. Aku suka mencoba hal baru, yaa apapun yang sekiranya itu menyenangkan. berkomunikasi, berinteraksi dengan orang banyak itu pun menjadi suatu hal yang menyenangkan untukku, bahkan lebih menyenangkan di banding dengan perkuliahan di kelas, hehe. sempat menjabat sebagai anggota BEM Fakultas Ekonomi menjadi suatu achievement untukku, tidak kupungkiri suatu kebanggaan berada di sekililing orang orang hebat disana, melatih diri, kepemimpinan, bahkan menambah teman disana, sangat menyenangkan, entah kenapa dari bangku SMA aku menyukai hal yang seperti itu, ketika dunia perkuliahan dimulai, aku pun berniat tak ingin hanya kuliah saja, harus setidaknya memiliki pengalaman lain di luar perkuliahan, karena itu ku mulai mencari cari kesempatan, dan mencobanya, dan kesempatan pertamaku berorganisasi adalah BEM. Dimulai dengan mengumpulkan berkas sampai pada seleksi 3 tahap. Dan alhamdulillah Allah merestuiku di sini, dengan menjadi 10 nilai psikotes terbaik, menjadi nilai tambah untuk penilaianku memasuki organisasi ini, 3 tahap seleksi ku lalui dengan baik, hingga pada akhir pengumuman, namaku tercantum sebagai salah satu anggota bidang Pendidikan di organisasi tersebut. Alhamdulillah . perjuangan akan segera di mulai, banyak sekali hal hal yang tidak kusangka sebelumnya, di mulai dari menyiapkan konsep, ide, gagasan mengenai acara yang sekiranya di butuhkan mahasiswa dalam menunjang perkuliahan, sampai pada menjalankan acara tersebut hingga sukses, disinilah kita di tuntut untuk kreatif dalam memikirkan ide mengenai apa yang akan di sajikan kepada mahasiswa, dan untuk mahasiswa. Terlebih ketika aku memegang amanat untuk menjadi seorang ketua pelaksana UGEC, sebuah kompetisi tahunan yang di selenggarakan kampus, dan untuk tahun ini, aku memilih tema yang berbeda dari tahun tahun sebelumnya, mungkin ini terlalu beresiko tapi entah mengapa aku memilih untuk membuat inovasi mengenai perlombaan yang sudah berjalan kurang lebih 4 tahun, berat , teramat berat ketika tim tidak mendukung semua, seperti halnya bekerja sendiri, tapi apa daya, segala sesuatu harus di hadapi, walau terasa berat, tawa, tangis, menghiasi setiap langkah menuju kesuksesan acara ini, dan alhamdulillah lagi lagi Allah meridhoi acara ini, J dan tak terasa sudah di penghujung periode, perjalanan setahun yang berat, tapi menyenangkan, setidaknya kami menjalankan acara kurang lebih 5 acara besar, dan alhamdulillah berjalan semua dengan baik.
Berbeda dengan masa SMA, masa SMA ku pun sangat menyenangkan untuk di kenang, walau terkadang aku iri melihat teman teman dilingkungan rumahku, ya sangat berbeda denganku karena ketika lulus SD, orang tuaku menyuruhku untuk bersekolah di pesantren, dan aku pun meng “iya” kan apa yang di amanatkan padaku, tidak seburuk yang kukira, mungkin pada awalnya aku merasa kesepian jauh dari orang tua, usiaku ketika itu 12 tahun sudah berada harus mandiri mengurusi diri sendiri, tapi disinilah nikmatnya hidup di pesantren, dengan sendirinya terlatih untuk tidak mengandalkan orang tua, yang bisa di andalkan hanya diri sendiri. Persahabatan pun terjalin erat di sini, sangat teramat menyenangkan ketika seseorang yang tidak saling kenal, tidak sedarah menjadi sosok yang sangat disayangi, inilah sahabat, teman berbagi apapun, di karena kan jauh dari orang tua, sosok yang bisa menggantikan dalam hal bercerita mengenai kesulitan apapun hanya pada teman disini, walau tidak mudah menyatukan karakter yang berbeda beda, tapi entah mengapa aku sering menjadi tempat teman temanku mencurahkan isi hatinya, sangat menyenangkan bila masih ada yang mau berbagi masalah dengan kita, itu tandanya orang tersebut mempercayai masalahnya kepada kita, dan menganggap bahwa kita tidak akan mengubarnya ke orang lain. Menyenangkan bukan? Sekarang teman temanku pun sedang mengejar mimpi mimpi mereka layaknya aku di perguruan tinggi ini, walau jarang sekali bertemu tapi kita tetap menjalin silaturahmi lewat sosial media yang ada untuk tetap menjalin komunikasi. Itu sedikit flashback mengenai aku dan teman temanku semasa SMA.
Setelah periode BEM berakhir, aku pun tidak memiliki kegiatan lain selain perkuliahan, mengisi waktu luang dengan hobi, ada beberapa hobi yang aku sukai, membaca novel, komik, menulis atau menggambar . ada beberapa tulisan yang akan aku tulis disini, tidak seperti puisi dengan kata kata kiasannya, aku hanya bisa menulis apa yang aku rasakan dan apa yang ada di pikiranku, lalu kutuangkan dalam tulisan. J
Sadarkah kau sejak pertemuan yang di sengaja itu,
Kau telah menghancurkan segalanya?
Kau menghancurkan benteng benteng kokoh yang kususun rapi setelah kepergiannya,
Dengan mudahnya kau masuk dan memporak porandakan pikiran dan perasaanku,
Entah apa sebabnya, entah bagaimana perasaan ini muncul,
Yang kutahu bahwa sekarang, pada saat ini ,
Aku mulai jatuh cinta padamu.

Biarlah aku luruh ke bumi seperti sehelai daun,
Daun yang tidak pernah membenci angin meski harus terenggutkan dari pohonnya,
Layaknya perasaan ini terhadapmu,
Yang tak akan kau ketahui betapa besarnya aku terpesona oleh sosok didalam dirimu...

Ada beberapa kata yang aku ambil dari novel yang kubaca, lalu kumodifikasi dengan kata kataku sendiri, sesuai dengan keadaan hatiku pada saat itu.

Ketika apa yang ingin di uapkan sulit untuk terucap
Ketika itu pula hanya diam yang bisa di lakukan
Ketika diam membingungkan segalanya
Ketika itulah jawaban dari segala kebisuan yang selama ini ada
Entahlah segala sesuatu terjadi tanpa skenario yg tekah di buat oleh sang “sutradara”
Menjalankan dengan sebaik baiknya
Protagoniskah atau antagonis . .

Yang ini pure aku yang membuatnya sendiri, kurang bagus yaa sepertinya, hehe ini hanya selingan di saat gundah saja, terkadang jika aku bingung ingin melakukan apa, harus seperti apa, menulis menjadi alternatifku selanjutnya.
Desember lalu pembukaan tim sekretariat pameran dan kunjungan universitas gunadarma dibuka, tanpa pikir panjang aku pun ikut dalam seleksi tim ini, dan alhamdulillah setelah menjalani tahap demi tahap penyeleksian aku pun masuk dalam tim ini, banyak pengalaman yang aku dapat disini, terlebih karena jumlah kami hanya 18 orang, kekeluargaan satu sama lain pun terjalin dengan cepat, aku pun beradaptasi dengan baik disini. Walaupun terasa sangat capek, pergi pagi pulang malam tapi jika di lakukan dengan ikhlas karena komitmen pada saat wawancara, harus benar benar di lakukan.