Sebelum
kita membahas itu apakah koperasi siap atau tidak dalam menghadapi globalisasi,
ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu definisi dari globalisasi itu
sendiri, globalisasi adalah proses dimana berbagai peristiwa, keputusan, dan
kegiatan di belahan dunia yang satu dapat memberi konsekuensi penting bagi berbagai individu dan masyarakat
di belahan dunia lain. Yang artinya kejadian atau keputusan yang terjadi
dibelahan dunia yang satu dapat sangat mempengaruhi negara dibelahan dunia yang
lain.
globalisasi
bergerak pada tiga pilar besar, ekonomi, politik dan kebudayaan. Sistem ekonomi
global yang cenderung kapitalistis tentu sangat tidak cocok dengan sistem
ekonomi bangsa ini. Era pasar bebas yang mendominasi atau menguasai kondisi
perekonomian dunia. Berpengaruh juga terhadap indonesia, Menyikapi hal ini
tentu tidaklah salah jika para ekonom dunia, termasuk indonesia banyak
merekomendasikan sistem ekonomi berbasis kerakyatan yang lebih kokoh dan tidak
mudah goyah oleh hantaman krisis yang melanda di berbagai belahan dunia saat
ini.
Salah satu
bentuk perekonomian berbasis kerakyatan itu adalah koperasi yang memiliki dasar
dan nilai tersendiri, beserta visi dam misi yang mendampingi atau sebagai acuan
untuk menjalankan koperasi ini, salah satunya tentu saja mempunyai tujuan terlebih
untuk mensejahterakan para anggotanya. Dampak era globalisasi ini terutama
dampak ekonomi bagi negara negara berkembang merupakan suatu tantangan yang
sangat berat, tidak seperti negara maju, kekuatan ekonomi beserta penguasaan
teknologi sangatlah berbeda jauh, masih bisa dikatakan sangat terbatas,
kualitas sumber daya manusia, penguasaan teknologi, menejerial serta kejelian
dalam memanfaatkan peluang pasar yang ada merupakan syarat yang mesti dimiliki
negara berkembang jika tidak ingin tersingkirkan oleh negara negara besar atau
maju yang lainnya. Sedangkan negara maju
yang sudah jelas memiliki semua itu sudah pasti dapat bersaing di era
globalisasi bahkan menjadi penguasa dalam pasar bebas didunia.
Gejala
globalisasi ekonomi ditandai dengan perdagangan pasar bebas sebagai bagian dari
kecenderungan perekonomian dunia, globalisasi ekonomi juga berwujud dalam
berbagai fenomena semisal pasar uang dan penanaman modal asing. mengenai pasar
uang, betapa mudahnya zaman globalisasi menyediakan ruang bagi perpindahan uang
dari satu tempat ke tempat lain hanya melalui alat komunikasi sederhana seperti
telepon, yang pada zaman dulu merupakan hal sangat mustahil dilakukan dakan
waktu yang sangat singkat karena teknologi pada saat itu belum memungkinkan,
tapi kini perangkat komputer yang sudah didukung teknologi canggih seperti
komunikasi satelit membuat transaksi uang berapapun besarnya sangat cepat dan
mudah untuk dilakukan. Begitulah teknologi yang semakin tahun semakin maju
dengan ide ide yang lebih inovasi dan kreatif untuk menfasilitasi manusia agar
semua menjadi lebih fleksible dan mudah,
Pada masa sekarang
tidak hanya uang yang dijadikan sebagai alat tukar menukar sudah ada yang lebih
kompleks lagi seperti bond, stock, dan lain sebagainya oleh karena itu tidak
sedikit negara yang goncang akibat perdagangan uang salah satunya indonesia,
negara berkembang yang harus slalu “update” akan kemajuan zaman yang terus
bertambah dari masa kemasa yang tak akan pernah berakhir terus di inovasi dan
dikembangkan lebih canggih lagi. Berbeda hal ketika tahun 1998 menyebabkan timbulnya krisis
ekonomi yang sangat parah, yang menyebabkan bangkrutnya ribuan perusahaan yang
menyebabkan banyaknya pengangguran di indonesia, pada masa itu perekonomian
indonesia berada pada titik yang sangat jatuh. Benar benar krisis ekonomi yang
membuat negara hampir terpuruk. Harga tukar dengan dolar yang semakin melonjak
tinggi.
banyak sekali fenomena fenomena yang
ditimbulkan globalisasi dunia baik positif mapun negatif. Jika dilihat dari
sisi negatif bahaya globalisasi untuk negara negara miskin umumnya terletak
pada kelemahan dan kemampuan pemerintahan dalam melindungi kepentingan negara
dan rakyatnya, dan meningkatnya ketergantungan perekonomian negara negara
miskin terhadap pemenuhan kepentingan para pemodal dari negara - negara kaya.
Dengan meningkatnya ketergantungan perekonomian terhadap pemodal kaya yang
mengakibatkan berubahnya fungsi pemerintahan lebih untuk melayani dan
melindungi kepentingan para pemodal dari negara kaya. Itu sangatlah salah, yang
seharusnya pemerintah melihat kepada sisi rakyat yang harus lebih diperhatikan
lagi. Tetap tujuan utama dari suatu keperintaha yaitu untuk mensejahterakan
rakyatnya, bukankah begitu ?
Sekilas
pembahasan tentang globalisasi, lalu apa dampaknya tehadap koperasi? Apa
pengaruhnya?. Nilai nilai dasar dari suatu Koperasi bersifat sukarela, terbuka
bagi siapa saja, menghadapi masalah bersama sama. Koperasi juga bisa memberikan
kesempatan kepada anggotanya untuk mempelajari bagaimana bekerjasama dengan
cara cara koperasi guna memperoleh manfaat, baik bagi diri sendiri secara
pribadi maupun bagi kelompok secara keseluruhan. Penguasaan pengetahuan dan
teknologi merupakan bekal utama dalam proses pembangunan koperasi terutama guna
mengantisipasi berbagai peluang dan tantangan era globalisasi, serta menejemen
pengolahan baik semberdaya manusia maupun produk produk yang dibuat koperasi.
Koperasi tumbuh dari kalangan rakyat, Menyadari
pentingnya posisi koperasi dalam perekonomian indonesia, segala upaya telah
dilakukan untuk meningkatkan dan mengembangkan koperasi agar masyarakat lebih
mengenal dan mampu menjadi wadah kegiatan perekonomian rakyat Indonesia, Seperti yang
dikatakan pak presiden kita “Membangun ekonomi Indonesia dan untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat tidak bisa hanya mengikuti ekonomi negara lain. Yang
akhirnya bisa mengangkat taraf hidup 240 juta di seluruh tanah air dari Sabang
sampai Merauke, dari Miangas hingga Pulau Rote adalah ekonomi rakyat.” (Susilo
Bambang Yudhoyono).
Globalisasi benar-benar
merubah dunia dengan arus barang, jasa, uang dan tenaga kerja yang hampir tidak
ada batas antar negara. Sehingga koperasipun menghadapi pesaing yang lebih
banyak bukan saja perusahaan lokal dan nasional, tetapi perusahaan dari segala
penjuru dunia. Dengan begitu, mau tidak mau koperasi harus mencari stategi baru,
manajemen baru yang sesuai dengan situasi globalisasi saat ini. Sebab jika
tidak bisa mengikuti standar baru, koperasi akan menemui kesulitan dalam
perkembangannya. Karena itu koperasi perlu menganalisis pasar, mengenali
peluang, membenahi strategi pemasaran, dan mengembangkan taktik untuk bersaing.
Namun yang patut menjadi perhatian adalah koperasi mutlak memberi pelayanan
yang konsisten dengan visi, misi dan tujuan yangsudah dibentuk serta tidk
merubah jadi diri dari koperasi itu snediri.
Dengan
stategi baru yang dinamis, koperasi menjadi tidak terasing dari kancah
internasional, atau bahkan tidak tersingkir atau dipandang sebelah mata oleh
dunia. globalisasi
tidak harus disambut negatif. Karena pada suatu kondisi tertentu globalisasi
justru memberikan peluang besar bagi kemajuan koperasi. Misalnya persaingan
global dihadapi secara kreatif menjalankan usaha dengan optimalisasi sumber
daya. Salah satunya dengan internet, koperasi bisa promosi dan memperluas
pemasaran lintas negara secara murah. Berbagai fasilitas yang sudah ada, yang
semakin berkembang bisa di manfaatkan oleh koperasi itu sendiri.
Begitu
banyak cara yang bisa dilakukan pemerintah dalam menaikan derajat koperasi baik
didalam negeri maupun didalam negeri, hanya perlu kerja keras yang lebih extra
jika ingin melihat koperasi maju, seperti yang sudah saya jabarkan di atas
banyak sekali ide ide yang mungkin bisa di terima atau diambil untuk
kepentingan koperasi sendiri, jika koperasi terus berada pada jalannya melalui
visi dan misi serta tak lupa akan dasar dan nilai koperasi itu sendiri saya
yakin koperasi dapat bersaing di era globalisasi saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar