Sebelum
saya berandai andai mengenai tugas ini ada baiknya mengetahui sejarah awal,
tugas dari mentri perekonomian. Seperti yang kita ketahui Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian, disingkat Kemenko Perekonomian, sebelumnya
bernama "Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri",
adalah kementerian dalam Pemerintah Indonesia yang membidangi koordinasi dan
sinkronisasi penyiapan dan penyusunan kebijakan serta pelaksanaannya di bidang
perekonomian. Kemenko Perekonomian dipimpin oleh seorang Menteri Koordinator
Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) yang sejak tanggal 22 Oktober 2009
dijabat oleh Hatta Rajasa.,
lalu apa tugas dari mentri perekonomian saat ini? Jelas salah satunya mengurusi
masalah perekonomian di negara ini, apakah itu semua sudah berjalan dengan
baik. Menurut pandangan saya itu semua
belum berjalan dengan semestinya. Jika dilihat dari problematika yang
banyak bermunculan di stasiun stasiun berita mengenai perekonomian di indonesia
yang makin terpuruk jika dilihat dari segi negatifnya. Sudah kita ketahui bahwa
masalah umum ekonomi itu meliputi masalah pengangguran, rendahnya produktivitas
tenaga kerja, inflasi, ketidakmerataan hasil pembangunan, rendahnya pertumbuhan
ekonomi, kemiskinan, dan ketergantungan terhadap pihak luar negeri. Sudah bukan
rahasia lagi mengenai itu semua, karena memang faktanya benar mengenai hal hal
yang saya sebutkan tadi. Jika saya menjadi mentri perekonomian mungkin hal hal
yang akan saya benahi dari awal adalah mengenai diri saya dulu apakah sudah
pantas dan mampu memegang jabatan tersebut, inovasi inovasi apakah yang saya
persiapkan untuk membawa indonesia menuju perekonomian yang lebih baik dimata
dunia.
Saya akan mengulas satu persatu
masalah yang ada di indonesia saat ini tapi sebelum itu saya akan membahas
mengenai fungsi dari kementrian perekonomian di indonesia. Saat ini,
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mempunyai tugas membantu presiden
dalam menyinkronkan dan mengkoordinasikan perencanaan, penyusunan, dan
pelaksanaan kebijakan di bidang perekonomian.
Dalam menjalankan tugas di atas,
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyelenggarakan fungsi :
a. sinkronisasi penyusunan, dan
pelaksanaan kebijakan di bidang perekonomian,
b. koordinasi penyusunan, dan
pelaksanaan kebijakan di bidang perekonomian,
c. pengendalian penyelenggaraan
urusan kementerian sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b,
d. pengelolaan barang milik/kekayaan
negara negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian;
e. pengawasan atas pelaksanaan tugas
di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian;
jika kita ulas satu persatu fungsi
di atas apakah sudah terlaksana semuanyaa?? Saya rasa belum sepenuhnya. Lalu apa
yang akan saya lakukan jika menjadi mentri perekonomian untuk tugas tugas di
atas? Menjalankan amanat dengan sebaik baiknya itu sudah pasti !! memang tidak
mudah tapi jika semua itu dijalankan dengan sebagaimana mestinya pasti akan
berjalan baik walaupun mungkin ini memang hanya sekedar omongan yang belum
jelas kendala kendala apa saja yang akan di hadapi kedepannya, seperti yang
kita ketahui bahwa negara kita terdiri dari berbagai pulau, ras, suku, kepala
dan pemikiran yang berbeda beda, sudah pasti apa yang ada di dalam pikiran
masing masing orang pun berbeda, menjadi pemimpin besar untuk mengelolah suatu
hal yang besarpun tidaklah mudah bukan?? Ya kita pun tidak mungkin menjalankan
ini semua dengan tangan sendiri, independent tanpa bantuan orang lain yang
mendukung kita dari belakang. Memiliki tim yang solid dan 1 pemikirin yang
hebat akan membawa kita ke suatu tujuan yang hebat. Sulit! Itu pasti. Karena itu
harus mempersiapkan orang yang memang sudah ahli dalam bidang ini, bidang
perekonomian. Bukan orang yang hanya memiliki materi berlebih yang bisa membeli
segalanya. Tetapi merangkul orang yg memang pantas dan layak untuk membantu
dalam menjalankan tugas sebagai mentri perekonomian. Itu sedikit ulasan
mengenai fungsi dari mentri perekonomian.
Masalah perekonomian yang sempat
terjadi di Indonesia bukan hanya masalah deflasi dan inflasi. Sektor ekonomi
riil, seperti industri rumah tangga, pangan, maupun jasa pun terkadang masih
mengalami hambatan hingga saat ini sehingga masalah perekonomian yang ada di
Indonesia belum tuntas sepenuhnya. Jika kita ingin menghubungkan masalah
perekonomian Indonesia dengan pengangguran dan kemiskinan, tentu kondisi
ekonomi Indonesia masih jauh disebut stabil, dan makmur. Berbagai permasalahan
yang dihadapi oleh pemerintah indonesia antara lain Korupsi sudah mendarah
daging untuk masyarakat Indonesia, sudah tidak tabu lagi mengenai korupsi di
indonesia, menjadi budaya bagi sebagian masyarakat Indonesia. Besarnya pungutan
tidak resmi yang dilakukan oleh para pejabat telah menimbulkan ekonomi biaya
tinggi. Korupsi yang sedang marak dan banyak dilakukan oleh para
petinggi-petinggi Indonesia yang harusnya mengurus dan mengatur pemerintah yang
ada di Indonesia ini tetapi malah mementingkan kepentingan diri sendiri yang
berdampak merugikan bagi pemerintah. Sehingga Negara ini sangat sulit untuk
maju dan berkembang dikarenakan maraknya kasus korupsi. Untuk itu diperlukan
suatu pengawasan dan hukum yang tegas terhadap korupsi yang merupakan kejahatan
kerah putih tersebut. Dan memberikan hukuman yang berat bagi para pelakunya
agar jera dan tidak mengulangi lagi.
Kemiskinan.
Hal yang sudah sering terdengar di indonesia, kebanyakan masyarakat di
indonesia berada dalam kemiskinan, itulah hal yang harus diperhatikan
pemerintah bagaimana menciptakan perekonomian yang lebih baik lagi untuk
masyarakat yang berada di lingkungan yang kurang baik dari segi materi maupun
pendidikan. Inilah tugas dari sseorang mentri perekonomian yang memang tidak
boleh luput dari perhatian, ini bukan suatu hal yang sepele, karena jika
masyarakat sejahtera dan makmur dapat dikatakan bahwa suatu negara tersebut
memiliki pendapatan nasional yang baik. Menciptakan generasi yang lemah dengan
tingkat produktivitas rendah. Tingginya angka kemiskinan merupakan beban bagi
pemerintah juga akan mengganggu pembangunan ekonomi.
Pengangguran.
Terbatasnya lapangan kerja mengakibatkan terjadinya pengangguran. Pengangguran
timbul karena adanya ketimpangan antara jumlah angkatan kerja dan lapangan
kerja. Masalah pengangguran di Indonesia masih menjadi masalah ekonomi utama
yang sampai saat ini belum bisa diatasi. Sampai tahun 2008, tingkat
pengangguran terbuka masih berada pada kisaran 9% dari jumlah angkatan kerja
atau berada pada kisaran 9 juta orang. Karena itu lapangan kerja saat ini
sangat di butuhkan untuk memenuhi para masyarakat yang memang membutuhkannya
untuk memenuhi kebutuhan yang memang tidaklah murah. Kurang lebihnya seperti itu segala
hal yang menurut sisi pandang saya sebagai mahasiswa yang hanya bisa mengkritik
segala macam fenomena yang terjadi di negara ini. Semoga untuk penerus penerus
perekonomian dapat berkontribusi dengan baik untuk negara ini. Amiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar