Isu mengenai penyadapan Australia terhadap presiden Susilo
Bambang Yudhoyono (SBY) semakin hangat di perbincangkan akhir akhir
ini. Sebenarnya apa yang sedang terjadi lalu apa yang di inginkan atau apa tujuan
australia menyadap Indonesia, disini saya akan memaparkan sedikit mengenai
penyadapan ini.
Seperti diberitakan, hubungan antara Indonesia dan
Australia semakin memanas setelah PM Tony Abbott menolak meminta maaf kepada
Pemerintah Indonesia atas dugaan penyadapan Australia terhadap para pejabat
Indonesia, termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Penolakan untuk meminta
maaf inilah yang menjadikan warga Indonesia geram terhadap australia. Bahkan
presiden SBY mengaku tak habis pikir mengapa australia melakukan penyadapan
terhadap dirinya dan sejumlah pejabat Indonesia. Padahal Presiden menganggap
hubungan Indonesia-Australia selama ini berlangsung dengan baik. Ternyata tidak
seperti itu, dengan adanya penyadapan ini mengubah paradigma bahwa Australia
menganggap indonesia sebagai negara sahabat.
Seperti berita berita yang telah tersebar sebelumnya
bahwa Australia menjadi salah satu negara yang sigap dalam mengambil keputusan
dalam membantu Indonesia ketika Indonesia mengalami musibah bencana alam,
selain itu jika di singgung dari segi pendidikan dan pariwisata belasan ribu
mahasiswa belajar di Australia dan sekitar 1 juta wisatawan Australia datang ke
indonesia setiap tahunnya, bukan kah ini menunjukan bahwa Indonesia dan
Autralia mempunyai hubungan yang baik satu sama lain? Lalu mengapa Autralia
melakukan hal tersebut?
Ternyata setelah saya membaca beberapa artikel
mengenai ini, ada fakta menyangkut Autralia beberapa tahun ke belakang. Bahwa Autralia
sudah menyadap Indonesia puluhan tahun tanpa di ketahui Indonesia, bukankah itu
sesuatu hal yang memprihatinkan? dan memang harus di tuntaskan mengenai
permasalahan ini, agar tidak berkepanjangan. Karena apa yang telah di lakukan
Australia ilegal yang merugikan untuk Indonesia, harus ada i’tikat baik
misalnya meminta maaf terhadap Indonesia atas apa yang telah di lakukan Australia,
karena selain dapat merenggangkan hubungan yang sudah terjalin bisa jadi
pemerintah mengambil keputusan untuk tidak lagi berhubungan dengan negara Australia
dalam ekspor maupun impor. Banyak sekali tindakan dari warga Indonesia mengenai
ini, di mulai dari membakar bendera Autralia di kedutaan Australia, sampai menginjak
injak bendera Australia.
Presiden memahami rakyat Indonesia kesal dan marah
terhadap apa yang dilakukan oleh Australia. Tapi, kata SBY, dalam hubungan
antara bangsa dalam menghadapi situasi tertentu tentu tidak boleh terlalu
emosional dan mesti tetap rasional. Karena apa yang ditempuh dan dilakukan
menyusul terjadinya kegiatan penyadapan ini akan menentukan masa depan hubungan
Indonesia dan Australia.
Lalu apa yang seharusnya di lakukan Indonesia mengenai
ini?
Banyak sekali masukan masukan
mengenai apa yang harus di lakukan Indonesia agar tidak di lecehkan negara
tetangga. Menurut saya salah satu solusi agar negara tersebut tidak semena mena
dengan negara kita salah satunya dengan menghentikan kerja sama dengan Australia
misalnya mengenai impor dengan negara tersebut, selain itu indonesia juga menghentikan sementara latihan militer bersama,
kerja sama coordinated military
operation yang fokus pada penyelesaian masalah penyelundupan manusia, dan
pertukaran informasi atau data intelijen sampai ada kejelasan dari australia
mengenai ini.
Selain itu menurut ITC Institute
merekomendasikan agar pemerintah merekomendasikan agar pemerintah menutup semua
saluran dan perangkat komunikasi yang selama ini dipakai dan menggantinya
dengan saluran komunikasi baru. Pemerintah juga perlu menutup semua saluran
informasi yang berklasifikasi rahasia untuk sementara dari koneksi ke jaringan,
baik intranet maupun internet, sampai keamanan informasi dalam negeri dapat
terjamin dan dinyatakan aman.
ICT Institute juga menilai
perlunya Dinas Intelijen Indonesia untuk menyiapkan pengkodean atau sandi serta
enkripsi atas pertukaran data yang berklasifikasi rahasia, serta menyelidiki
saluran komunikasi yang diduga bocor, disadap atau dimata-matai tersebut
bersama aparat penegak hukum.
Dan saya rasa apa yang di
paparkan ITC Institute tidak ada salahnya untuk dilakukan selain baik untuk
kelangsungan negara kita, atau paling tidak untuk berjaga jaga apabila terjadi
hal yang sama seperti sekarang ini.