Sabtu, 24 Maret 2012

sistem perekonomian pasar liberalis dan campuran


Sistem Ekonomi Liberal ( Pasar Bebas )
Sistem ekonomi liberal / pasar adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar. Sistem ini sesuai dengan ajaran dari Adam Smith, dalam bukunya An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations.
Ø  Ciri dari sistem ekonomi liberal / pasar adalah :
1. Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal.
2. Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa yang dimilikinya.
3. Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba.
4. Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (Swasta).
5. Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar.
6. Persaingan dilakukan secara bebas.
7. Peranan modal sangat vital.

Ø  Kebaikan dari sistem ekonomi antara lain :
1. Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi.
2. Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber produksi.
3. Munculnya persaingan untuk maju.
4. Barang yang dihasilkan bermutu tinggi, karena barang yang tidak bermutu tidak akan laku dipasar.
5. Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari laba.

Ø  Kelemahan dari sistem ekonomi antara lain :
1. Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan.
2. Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal.
3. Munculnya monopoli yang dapat merugikan masyarakat.
4. Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasisumber daya oleh individu

Sistem ekonomi campuran.
campuran merupakan perpaduan antara sistem kapitalis dan sistem sosialis, yang mengambil garis tengah antara kebebasan dan pengendalian, yang berarti juga garis tengah antara peran mutlak negara/kolektif dan peran menonjol individu. Garis tengah disesuaikan dengan keadaan di mana perpaduan itu terjadi, sehingga peran situasi dan lingkungan sangat memberi warna pada sistem perpaduan/campuran tersebut.
Ø  Ciri-ciri sistem ekonomi campuran :
1.      Kegiatan ekonomi dilakukan oleh pemerintah dan oleh swasta.
2.      Transaksi ekonomi terjadi di pasar, dan ada campuran tangan pemerintah.
3.       Ada persaingan serta masih ada control dari pemerintah

Ø  Kebaikan sistem ekonomi campuran
  1. Kebebasan berusaha
  2. Hak individu berdasarkan sumber produksi walaupun ada batas.
  3. Lebih mementingkan umum dari pada pribadi

Ø  Kelemahan sistem ekonomi campuran
  1. Beban pemerintah berat dari pada beban swasta
  2. Pihak swasta kurang memaksimalkan keuntungan
  3. Sulit menentukan batas ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah dan swasta “ Sistem ekonomi campuran banyak dianut oleh Negara berkembang”.
Terkait tentang Pengertian Sistem Ekonomi Campuran :
Sejarah Singkat Sistem Ekonomi Campuran
    Sistem ekonomi campuran (“Mixed economy”) merupakan panduan dari dua bentuk sistem ekonomi sosialisme dan kapitalisme. Usaha penyatuan ini dilakukan untuk ...
    Sistem Ekonomi Sosialis (Sosialisme)

    Ciri-ciri sistem ekonomi Sosialis Lebih mengutamakan kebersamaan (kolektivisme). - Masyarakat dianggap sebagai satu-satunya kenyataan sosial, sedang individu-individu fiksi belaka.
    Kelemahan Sistem Ekonomi Sosialis
    Sistem Ekonomi Sosialis mempunyai kelemahan sebagai berikut : 1) Sulit melakukan transaksi Tawar-menawar sangat sukar dilakukan oleh individu yang terpaksa ...
    Sistem Ekonomi Kapitalis (Kapitalisme)
    Ciri-ciri sistem ekonomi Kapitalis : Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi. Pemilikan alat-alat produksi di tangan individu. Inidividu bebas memilih ...
    Prinsip Dasar Sistem Ekonomi Sosialis
    Dalam sistem ekonomi sosialisme mempunyai beberapa prinsip dasar sebagai berikut: Pemilikan Harta oleh Negara Seluruh bentuk produksi dan sumber .


Sumber :

sistem perekonomian sebelum orde lama


Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut.
Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.Perkembangan Sistem Ekonomi Sebelum Orde Baru.
Sistem peroekonomian di indonesia.
·         Sejarah perkembangan
•     1950-1959                      : Sistem ekonomi liberal (masa demokrasi)
•     1959-1966                      : Sistem ekonomu etatisme (masa demokrasi terpimpin)
•     1966-1998                      : Sistem ekonomi pancasila (demokrasi ekonomi)
•     1998-sekarang        : Sistem ekoonomi pancasila (demokrasi ekonomi) yang dalam prakteknya cenderung liberal
Di Indonesia mengenal sebuah kata demokrasi begitu juga dengan sistem ekonominya, sistem demokrasi ekonomi adalah sistem ekonomi yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Dan juga mempunyai landasan ekonominya yaitu berlandaskan kepada : “ UUD 1945 hasil amandemen yang disahkan MPR pada 10-08-2002,  yaitu pasal 33 ayat 1, 2, 3, dan 4”. Perkembangan sistem perekonomian pada umumnya subsistem, itulah sistem perekonomian yang terjadi pada awal peradaban manusia.
Dengan karakteristik tersebut orang melakukan kegiatan ekonomi dalam hal ini produksi hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau kelompok saja. Dengan kata lain pada saat itu orang belum terlalu berpikir untuk melakukan kegiatan ekonomi untuk pihak lain apalagi demi keuntungan. Semakin berkembangnya jumlah manusia beserta kebutuhannya, semakin dirasakan perlunya sistem perekonomian yang lebih teratur dan terencana. Sistem barter pada zaman dahulu tidak dapat lagi dipertahankan, karena banyak hambatan yang dihadapi seperti :
•     Terkadang keinginan kedua belah pihak yang ingin melakukan barter tidak sama.
•     Sulitnya menentukan nilai komoditi yang akan ditukarkan.
•     Sangat sulit melakukan transaksi dengan jumlah yang besar.
Dengan adanya hambatan yang terjadi, maka para ahli ekonomi mulai memikirkan sistem perekonomian yang jauh lebih bermanfaat dan mudah sehinngga dapat digunakan oleh manusia seperti yang sudah disebutkan diatas.
Sistem prekonomian indonesia sebelum orde baru.
Sejak negara republik Indonesia berdiri sudah banyak tokoh-tokoh negara yang telah merumuskan perekonomian yang tepat bagi bangsa Indonesia, baik secra individu maupun melalui diskusi kelompok. Sebagai contoh, bung hatta sendiri, semasa hidupnya beliau mencetuskan ide bahwa dasar perekonomian indonesia sesuia dengan cita-cita tolong menolong.
Demikian juga dengan tokoh ekonomi indonesia saat itu, sumtro djojohadikusumo, dalam pidatonya dinegara amerika tahun 1949 menegaskan bahwa yang dicita-citakan adalah ekonomi semacam campuran tetapi telah disepakati suatu bentuk ekonomi baru yang dinamakan sebagai sistem ekonomi pancasila yang didalamnya mengandung unsur penting yang disebut demokrasi ekonomi.
. Demokrasi ekonomi dipilih, karena memiliki ciri-ciri yang positif diantaranya adalah :
  • Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan.
  • Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
  • Warga negara memiliki kebebasan dalam meilih pekerjaan yang dikehendakinya serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
  • Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatnanya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
  • Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
  • Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.
Dengan demikian perkonomian Indonesia tidak mengizinkan adanya :
  1. Free fiht liberalism, yaitu adanya suatu kebebasan usaha yang tidak terkendali sehingga memungkinkan terjadinya eksploitasi kaum ekonomi yang lemah dan terjajah dengan akibat semakin bertambah luasnya jurang pemisah si kaya dan si miskin.
  2. Etatisme, yaitu keikutsetaan pemerintah yang terlalu dominan sehingga mematikan motivasi dan kreasi masyarakat untuk berkembang dan bersaing secara sehat. Jadi masyarakat hanya bersikap pasif saja
  3. Monopoli,suatu bentuk pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok tertentu, sehingga tidak memberikan pilihan lain pada konsumen untuk tidak mengikuti keingian sang monopoli. Disini konsumen seperti robot yang diatur untuk mengikuti jalannya permainan.
Meskipun awal perkembangan pereokonomian indonesia menganut sistem ekonomi pancasila. Ekonomi demokrasi dan mungkin ‘campuran’ namun bukan berarti sistem perokonomian libelaris dan etatisme tidak pernah terjadi di Indonesia. Awal tahun 1950-an sampai dengan tahun 1957-an merupakan bukti sejarah adanya corak libelaris dalam perekonomian Indonesia. Demikian juga dengan sistem etatisme, pernah juga mewarnai corak pereonomian di tahun 1960-an sampai masa orde baru. Faktor-faktor penyebab beberapa sistem perekonomian Indonesia adalah :
  • Program tersebut disusun oleh tokoh yang relatif bukan bidangnya, namun oleh tokoh politik, sehingga keputusan yaang dibuat cenderung menitik beratkan pada masalah politik bukan masalah ekonomi.
  • Akibat lanjutan dari kegagalan diatas dana negara yang seharusnya di alokasikan untuk kepentingan kegiatan ekonomi justru di alokasikan untuk kepentingan politik dan perang.
  • Adanya kecenderunagn terpengaruh untuk mennggunakan sistem perekonomian yang tidak sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia.
Akibat yang ditimbulkan dari sistem etatisme yang pernah terjadi di indonesia pada periode tersebut dapat dilihat pada bukti berikut :
  1. Semakin rusaknya sarana produksi dan komunikasi yang membawa dampak menurunnya nilai eksport kita.
    1. Hutang luar negeri yang justru dipergunakan untuk proyek mercu suar


Sumber:







                                                

Senin, 19 Maret 2012

tugas 1 Dasar Pemasaran

Kelompok :
*      Lisa purnamasari         29211246
*      Dina Fadhila               28211142
*      Isrina Ramadhania      23211743

Unit usaha laundry “simply”
·         Lingkungan yang mempengaruhi usaha tersebut
1.      Lingkungan yang bisa dikendalikan.
*      Harga pakaian /kg.
*      jenis barang yang bisa di laundry ditempat tersebut.
*      Alat yang digunakan.
*      Jangka waktu.
*      Persediaan parfum yang bervariasi yang memungkinkan konsumen untuk memilih sendiri.
*      Pegawai.
*      Produk yang digunakan untuk mencuci, menyetrika.
2.      Lingkungan yang berada disekitar.
*      Konsumen.
Apabila banyak konsumen yang merasa puas, maka peningkatan konsumen yang menggunakan jasa tersebut akan semakin meningkat.
*      Tempat. 
Strategis berada di lingkungan kost mahasiswa.
*      Pesaing.
Dikarnakan tempatnya yang strategis berada di lingkungan kost mahasiswa, ada beberapa tempat yang membuka usaha yang sama.
3.      Lingkungan yang berada diluar perusahaan.
*      Teknologi yang semakin berkembang, memungkinkan pesaing lain memanfaakan sistem komputerisasi dalam memuaskan konsumen, sehingga usaha laundry “simply” ini pun harus mengikuti perkembangan jika tidak ingin kehilangan pelanggan.

·         Kekuatan dan kelemahan.
1.      Kekuatan.
*      Harga yang terjangkau terutama untuk para mahasiswa disekitar tempat usaha tersebut.
*      konsumen yang menggunakan jasa ini tidak hanya para mahasiswa, banyak konsumen yang berdatangan dari tempat lain dikarenakan usaha tersebut berada tepat disisi jalan raya.
*      Kualitas dan pelayanan yang menyenangkan
*      Tempat yang strategis
*      Memberi pelayanan antar jemput loundry(delivery service)
*      Pemilihan warna pada dekorasi tempat yang menarik dan spanduk yang digunakan cukup besar sehingga menarik para konsumen, bisa terlihat dari kejauhan.
*      Persediaan parfum yang bervariasi dimana konsumen dapat memilih sendiri sesuai keinginan.
*      Usaha loundry ini tidak hanya untuk pakaian, bermacam macam seperti bedcover, karpet, sepatu.
*      Waktu pengembalian bisa disesuaikan dengan keinginan konsumen, tetapi standar pengembalian 2 hari.
*      Memberikan potongan harga untuk para pelanggan.
*      Ketelitian dalam mengembalikan barang konsumen

2.      Kelemahan.
*      Harus bersaing dengan pemain lain karena usaha ini sudah semakin menjamur.
*      Berusaha untuk bertahan dan menarik banyak konsumen.
*      Bagi pengusaha loundry harus memiliki modal yang cukup besar serta membayar loyality dan komisi untuk perusahaaan induk

·         Peluang.
1.      Dengan bermodalkan mesin cuci dan ruangan tempat usaha yang memadai, serta didukung lokasi yang strategis, kualitas yang baik dan ketepatan waktu yang memberikan kepuasan kepada pelanggan membuat prospek usaha ini semakin bagus.
2.      Karena sudah dikenal oleh banyak konsumen sehingga memungkinkan untuk membuka cabang baru.
3.      Meningkatkan promosi untuk menarik lebih banyak konsumen.

·         Ancaman.
1.      Beberapa hal yang akan menjadi ancaman dalam bisnis ini adalah munculnya pemain lain dalam bisnis ini serta kualitas pengerjaan, ketepatan waktu dan variasi harga sangat menentukan berkembangnya bisnis ini.
2.      Karena lokasi yang dekat dengan jalan menjadikan tempat rawan pencurian atau perampokan.